Cloud server adalah server virtual yang berjalan di lingkungan cloud computing. Cloud computing (komputasi awan) merupakan teknologi untuk menyimpan hingga mengolah data menggunakan sumber daya internet.
Ibarat awan, seluruh data yang Anda butuhkan tersimpan dalam ruang virtual di internet. Bukan lagi hanya di alat penyimpanan fisik seperti flashdisk, memori komputer, ataupun DVD.
Secara garis besar, berikut fungsi cloud server:
- Sebagai ruang penyimpanan data personal, data aplikasi, hingga data web hosting;
- Menjalankan berbagai aplikasi dan hosting, sehingga tidak menyita memori hardware yang Anda gunakan.
Karena tidak seperti ruang penyimpanan fisik, penggunaan server virtual jauh lebih simpel. Sebab, Anda bisa mengaksesnya kapanpun dan dengan perangkat apapun (desktop, mobile, tablet).
Misalnya saat laptop kantor ketinggalan di rumah padahal Anda harus presentasi di rapat yang lima menit lagi mulai.
Anda tak usah ribet pulang untuk mengambilnya. Cukup pinjam laptop teman, sambungkan ke internet, kemudian masuk ke akun platform (email, Drive, dsb) yang Anda pakai. Sudah deh, tinggal tarik saja datanya dari cloud server. Praktis, bukan?
Nah, karena Anda masih penasaran info detail tentang cloud server, kami akan membahasnya pada poin berikutnya.
Siapa Sih yang Perlu Menggunakan Cloud Server?
Dari tadi, Anda sudah mempelajari pengertian cloud server. Tapi, sebenarnya apakah Anda membutuhkannya? Memangnya, cloud server cocok untuk siapa saja sih?
Faktanya, 81% perusahaan sudah menyimpan minimal satu aplikasinya ke cloud. Tidak mengherankan, sebab cloud server cocok digunakan oleh:
1. Toko Online
Kalau Anda memiliki web toko online yang pengunjungnya cukup melimpah, pertimbangkanlah memakai cloud server.
Selain untuk menyimpan data katalog produk hingga data pelanggan, cloud server memungkinkan Anda memiliki web dengan kecepatan yang lebih stabil. Dengan resource mumpuni, tentunya situs akan lebih siap menerima lonjakan visitor apalagi ketika ada diskon besar-besaran.
2. Layanan Edukasi/Sekolah
Sejak pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia, pembelajaran secara online sudah menjadi kebutuhan. Nyatanya, 93% anak sekolah sudah mulai remote learning (belajar online jarak jauh).
Yang tadinya belajar secara tatap muka, sekarang materi-materi didistribusikan secara online. Begitu juga dengan pengadaan ujian, banyak yang sudah mengadopsi model Computer Based Test (CBT).
Oleh sebab itu, layanan edukasi seperti bisnis e-learning dan sekolahan direkomendasikan memakai server virtual. Dengan begitu, seluruh kebutuhan belajar online dapat terpenuhi dengan baik, aman, dan lancar.
3. Manufaktur
Apakah industri manufaktur yang memproduksi motor, logam, plastik dan sebagainya membutuhkan cloud server? Tentu saja butuh.
Alasannya, industri manufaktur yang profesional pasti membutuhkan sistem pengelolaan database yang modern dan aman. Software ERP (Enterprise Resource Planning), misalnya.
Dan tentunya, software ERP berjalan di atas cloud. Dengan begitu, seluruh pengelolaan bisnis akan terintegrasi dengan aman dan efisien. Baik untuk memantau stok bahan baku, mengelola vendor, mendistribusikan produk, dan sebagainya.
4. Bisnis Lainnya yang Sedang Berkembang
Selain untuk penggunaan pribadi, industri jasa hingga manufaktur, cloud server juga cocok untuk bisnis lainnya yang sedang berkembang. Seperti perumahan, legal, keuangan, dan banyak lagi.
Pasalnya, cloud server akan membantu Anda berkolaborasi dengan tim hingga berkomunikasi dengan pelanggan. Apalagi, kapasitasnya juga bisa di-upgrade menyesuaikan kebutuhan perusahaan Anda.
5. Pemakaian Pribadi
Tidak harus oleh perusahaan, cloud server juga cocok untuk penggunaan pribadi. Kalau Anda ingin memiliki ruang penyimpanan virtual yang cukup besar, aman, dan bisa digunakan secara personal, cloud server bisa menjadi jawabannya.
Cara Kerja Cloud Server
Cara kerja cloud server bisa diumpamakan sesederhana memakai tangki air. Saat Anda mau menyiram tanaman, alih-alih menimba air dari sumur, Anda bisa langsung menyalakan keran dan mengalirkan air sebutuhnya.
Bagaimana maksudnya?
Sekarang, bayangkan jika tangki diibaratkan server virtual, sedangkan air di dalamnya berisi data dan program. Untuk mengalirkan air ke keran, Anda butuh pipa alias internet.